Jumat, 01 Mei 2015

MANUSIA DAN PENDERITAAN



A.      PENGERTIAN PENDERITIAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.Kita mengetahui bahwa faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan eksternal. Faktor ini dapat dibedakan dua macam yaitu:
1. Eksternal murni, yaitu penyebab yang benar-benar berasal dari luar diri manusia yang  bersangkutan.
2. Eksternal tak murni, yaitu penyebabnya tampak dari luar diri manusia, tetapi sebenarnya dari dalam diri manusia yang bersangkutan.


B.      SIKSAAN
Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah.Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
·         Kebimbangan, memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
·         Kesepian, merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
·         Ketakutan, adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.




C.      KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
·         Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.       Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2.       Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
3.       Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami gangguan.

·         Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1.       Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2.       Terjadinya konflik sosial budaya.
3.       Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif. Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.

·         Bentuk frustrasi antara lain :
1.       Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2.       Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan
3.       Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
4.       Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.
5.       Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6.       Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
7.       Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.



·         Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1.       kota – kota besar
2.       anak-anak muda usia
3.       wanita
4.       orang yang tidak beragama
5.       orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain lain.

D.      PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya. Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.


E.       PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan dapat diperinci sebagai berikut :
1.    Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya, seperti bencana banjir karna ulah manusia yang membuang sampah sembarangan.
2.    Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia, seperti: Nasip buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasip buruk dan takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk penyebabnya Karena ulah manusia itu sendiri.

F.       PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap mi diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dan sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dan penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dan kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu tiri; anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan, dan lain-lain. Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.


G.     SEBUAH CERITA BERKAITAN MATERI DIATAS
Mungkin kebanyakan orang menganggap masa-masa SMA masa yang paling tidak bisa dilupakan. Memang benar, karena di masa SMA masa dimana terakhir mengenakan baju seragam, beranjaknya kita menuju kedewasaan, mengenal dan dekat dengan lawan jenis, menemukan teman-teman yang bisa dibilang sahabat bahkan seperti keluarga dekat, mendapatkan guru yang membimbing kita dengan sabar untuk melangkah menuju ke perguruan tinggi.
Hari itu tepat kelas satu SMA semester kedua, sekolah Bella mengadakan acara class meeting seperti perlombaan antar kelas, ada berbagai macam lomba yang diadakan salah satunya futsal. Bella yang saat itu sedang duduk bersama teman-temannya di koridor, kemudian berpindah menepi di pinggir lapangan untuk menonton futsal. Langit saat itu cukup cerah, hingga Bella berkeringat dan memutuskan untuk kembali duduk. Tak disangka, saat Bella menonton futsal itu ternyata ada yang memperhatikannya salah satu dari pemain futsal itu. Ya dia Rendi anak kelas satu juga sama dengan Bella, tapi mereka tidak satu kelas. Rendi meminta ke temannya untuk dikenalkan sama Bella. Lewat temannya, Rendi pun mendapatkan nomer Bella. Rendi yang mondar-mandir sambil memegang handphonenya, berfikir apa yang harus dikatakan kalau menghubungi Bella karena kecanggungan. Akhirnya Rendi memutuskan untuk chat Bella lewat aplikasi smartphonenya saja.
Bella yang saat itu sedang berbaring mengerjakan tugas mendengar handphonenya berdering pemberitahuan bbm, dan ternyata itu Rendi. Bella yang tidak pernah mengenal dan melihat Rendi kebingungan siapa yang menghubungi dan bagaimana bisa dia menghubungi Bella. Bella pun merasa sedikit kesal ada yang memberitahu pinnya ke orang yang dia tidak kenal. Akhirnya Rendi memberitahu gimana dia bisa menghubungi Bella, dan Rendi menceritakan kejadian saat class meeting itu. Bella pun merasa lega ternyata Rendi teman dekat dari teman Bella. Mereka pun memulai percakapan lewat bbm ini, berkenalan dengan baik. Semakin hari mereka semakin dekat, sudah seperti teman lama saking akrabnya mereka. Tidak sengaja mereka bertemu di koperasi sekolah, rasa canggung pun dirasakan kembali oleh Rendi begitu pula dengan Bella. Karena baru kali itu mereka berpaspasan bertemu di sekolah, padahal mereka sudah sering mengobrol ya memang hanya sebatas bbm. Rendi pun memberanikan dirinya untuk menyapa Bella, “Hai Bell..” sambil tertawa kecil Rendi sedikit malu, “Hai Ren, ngapain lagi beli apa?” sahut Bella sambil memberi senyum ke Rendi. “ini lagi nemenin temen aja..” jawab Rendi. Rendi yang memberanikan diri untuk mengajak Bella pulang bareng nanti, akhirnya berbicara “nanti pulang sama siapa Bell? Bareng gue aja kalau gak dijemput..” ajak Rendi . “oh iya Ren makasih sebelumnya, nanti gue kabarin lagi ya kalau gue ngga dijemput...” jawab Bella sambil pamit ke Rendi “duluan ke kelas ya Ren, gue..” Rendi pun menunggu bel pulang. Teng-teng-teng...... bel pulang pun berbunyi. Rendi pun  melangkahkan kakinya ke kelas Bella untuk mengantar Bella pulang. Di perjalanan pulang mereka pun masih merasa cangung, Rendi pun membuka percakapan. Sesampainya di depan rumah Bella, Rendi memberitahu perasaannya ke Bella. “DEG!” Bella pun merasa kaget, malu, bahkan senang. Campur aduk ketika Rendi berbicara seperti itu, Bella pun tidak langsung menjawab saat itu. Tidak panjang lebar, Rendi mengerti maksud Bella dan Rendi berpamitan untuk pulang.
8hari Bella masih belum menjawab yang diberitahu Rendi kepadanya, karena saat itu mereka fokus untuk ujian kenaikan kelas. Seperti hari-hari biasanya saja mereka masih mengirim pesan pulang bersama. Hingga akhirnya setelah selesai ujian,Bella menjawab pertanyaan Rendi. Bella merasa Rendi memang baik, nyaman yang Bella rasakan ketika sudah bersama Rendi. Rendi pun merasa senang Bella bisa menerimanya. Orangtua mereka pun sudah mengetahui, mereka sangat dekat ketika di semester 2. Hubungan Bella dan Rendi semakin dekat ketika mereka naik kelas 2 SMA, tidak ada lagi rasa canggung ataupun malu. Mereka sangat terbuka satu sama lain, pergi dan pulang sekolah selalu bersama. Hari libur mereka biasanya nonton film ataupun makan keluar, kadang Bella ataupun Rendi bermain kerumahnya bisa lebih dekat dengan keluarga masing-masing. Setahun mereka sangat dekat, kadang terjadi percekcokan namun Rendi yang baik dan bersifat untuk lebih dewasa mencoba mengalah. Tiba kenaikan kelas 3, tepat dimana mereka merayakan 2 tahunnya. Kegiatan dikelas tiga bisa dibilang cukup padat jadwalnya, namun Rendi dan Bella bisa membagi waktu ini dengan baik. Tak terasa mereka bersama hampir 3 tahun, semakin dekat Ujian Nasional mereka berfikir untuk mendaftar perguruan tinggi yang berbeda. Tiba hari pendaftaran PTN. Cukup lama menunggu pengumuman ptn, Rendi dan Bella pun menghabiskan waktunya selama sebulan lebih dengan mensurvei universitas lain, kadang menonton film ataupun makan seperti halnya hari-hari libur yang sebelumnya mereka lewati. Tiba hari pengumuman ptn,ternyata Rendi dan Bella tidak diterima di perguruan tinggi yang mereka daftarkan. Dan mereka memutuskan untuk masuk ke perguruan tinggi swasta.
Tidak lama setelah mendaftar, beberapa minggu kemudian universitas mulai mengadakan ospek. Beberapa hari mereka mengikuti kegiatan ospek ini, hingga tiba dimana Rendi dan Bella sudah menjadi mahasiswa. Jurusan yang mereka ambil memang sama, namun ternyata Rendi dan Bella tidak sekelas. Jam –jam perkuliahan mereka pun berbeda, tapi mereka kadang menyempatkan waktu bertemu di kampus. Suatu hari Bella mengajak Rendi untuk makan siang bareng, tapi Rendi tidak bisa. Bella yang mencoba mengajak Rendi untuk pulang bersama pun Rendi menolak dengan alasan masih ada jam perkuliahan. Sikap Rendi ini membuat Bella curiga padanya, Bella mencoba bertanya apa dia ada salah sama Rendi. Rendi pun sudah jarang untuk mengabarkan Bella, Bella mencoba cerita ke temannya sampai tak bisa ditahan lagi Bella pun menangis karena sikap Rendi yang sudah jauh berbeda. Bella yang terus mencoba mengajak Rendi jalan bersama seperti biasanya, selalu Rendi jawab dengan alasan yang tidak masuk akal menurut Bella. Kadang bbm Bella tidak di gubris oleh Rendi, semakin sedih hati Bella. Bella yang merasa Rendi baik, sopan dengan keluarga, bahkan sudah merasa sangat dekat seperti kakak adik, dinggap oleh Rendi telah menghilang begitu saja. Bahkan Rendi menganggap dan merasa sudah tidak punya hubungan dengan Bella.
Hingga Rendi dengan beraninya, menelfon Bella untuk memutuskan hubungan dan jangan mencoba untuk menghubunginya. Saat itu juga Bella menangis dan bergegas melajukan motornya ke rumah Rendi untuk meminta maaf dan berharap hubungannya bisa membaik. Sesampainya Bella dirumah Rendi, Bella mencoba bicara baik-baik untuk meminta maaf kalau ada salah dan mencoba agar Rendi tidak mengulangi perkataan yang sebelumnya di telfon. Namun Rendi berkata dengan tegas di hadapan Bella “maaf Bell aku udah ngga bisa..” Bella yang sebelumnya sudah menangis, semakin kejar tangisannya di hadapan Rendi hingga matanya sedikit membengkak. Rendi yang dianggapnya baik, bisa membuat nyaman Bella kini benar-benar berubah menyakiti hati Bella. Dengan keadaan mata yang memerah penuh air mata Bella kembali untuk pulang. Setibanya dirumah tangisan Bella semakin tidak bisa terbendung, untuk ke kampus pun Bella sedikit ragu takut bertemu Rendi di kampus dan Bella merasakan kejadian itu lagi. Dengan waktu yang cukup lama Bella mencoba melupakan Rendi. Hingga Bella tersadar kalau sikap Rendi yang berubah ini karena ada seorang perempuan dikelasnya disukai Rendi , tidak berapa lama setelah kejadian di telfon itu. Rendi mempunyai hubungan dengan perempuan sekelasnya itu. Semakin sakit dan sedih perasaan Bella ketika mengetahui itu.
Bella pun mencoba kuat, tidak mau berada dalam keadaan seperti ini terus. Sedikit demi sedikit Bella sudah melupakan kejadian-kejadiaanya bersama Rendi yang hampir 3 tahun bersama.

Referensi:
 http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.com/
http://hadiprianto.blogspot.com/2014/04/manusia-dan-penderitaan.html

MANUSIA DAN CINTA KASIH



A.     PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta adalah perasaan (rasa) suka terhadap makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih adalah perasaan kasih atau belas kasih terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta Kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan antar makhluk hidup (manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih. Victor Hago menyimpulkan, “mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih sayanglah yang akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa itu arti cinta yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta yang berbeda, tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian atau pengalaman yang ia alami. menurut Kahlil Gibran, cinta ialah perasaan untuk dirinya sendiri. Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi. Cinta adalah sumber segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta. Cinta bisa dibina secara baik apabila ada 4 unsur, yaitu :
1.      Pengasuhan
2.      Tanggung jawab
3.      Perhatian
4.      Pengenalan
                                                                                                      
B.      CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
1.      Menurut islam
Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
·         Cinta ibadah yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
·         Cinta syirik yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
·         Cinta maksiat yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
·         Cinta tabiat seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah  berfirman dalam surat Yusuf ayat 8
“Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
2.       Menurut kristen
·         Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
·         Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
·         Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)

3.      Menurut hindu
Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.

4.      Menurut buddha
Agama Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta. Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.

C.   KASIH SAYANG
Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan. Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas kasih. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya,  saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang  bulat dan utuh.Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu.

D.      KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya
Kemesraan merupakan perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya seni tari, seni musik, dsb.
E.      PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju cahaya petunjuk.

F.       BELAS KASIHAN
Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah. Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan. Belas kasihan dapat menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasih, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaanya. Penderitaan ini mengandung arti luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim piatu, penyakit yang dideritanya,dan sebagainya. Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihnya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah.

G.     CINTA KASIH EROTIS
Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih memiliki lebih.

H.     SEBUAH CERITA BERKAITAN MATERI DIATAS
      Cinta kasih setiap orang mungkin berbeda-beda, namun bagi saya cinta kasih ataupun kasih sayang yang benar-benar tulus datang dari keluarga. Keluarga lah yang selalu ada bagaimana pun kondisi kita sekarang, entah saya lagi senang bahkan sedang terpuruk. Kasih sayang yang saya dapatkan dari keluarga saya rasakan setiap hari, baik itu dari ayah mama ataupun kedua kakak saya. Segala permasalahan yang kadang membuat saya menjadi beban, akan terasa hilang ketika telah berada di rumah bersama keluarga. Di rumah ini lah, saya seperti merasakan surga yang berada dalam pelukan sangat nyata tidak ada yang dilebih-lebihkan ataupun dikurangi.
      Dengan keluarga ini hidup saya sangat lengkap, mempunyai ayah yang sangat sayang pada ketiga putrinya. Mengajarkan ketiga putrinya untuk menjadi orang yang selalu berusaha, jangan pernah menyerah dan hanyut dalam kegagalan. Ayah tidak pernah memanjakan putrinya dengan berlebihan, jika putrinya meminta sesuatu tidak semuanya dipenuhi. Karena bagi ayah apabila semua kenginan putrinya dipenuhi, mereka tidak akan pernah mencoba untuk maju dan menjadi lebih baik hanya akan menjadi manja dan tidak mau untuk mencoba dengan dirinya sendiri. Ayah mempunyai sifat yang tegas dan keras, sifat ini yang kadang ditakuti ketiga putrinya jika kami membantah atau melanggar aturan yang ayah ajarkan kepada putrinya. Nyaman dan merasa dilindungi jika berada di dekatnya, kadang ingin kembali ke masa kecil yang selalu jalan bersama ayah menghabiskan waktu seharian untuk mencari makanan yang diolah dari Durian. Ya kami sekeluarga memang suka dengan durian, terlebih dengan ayah padahal dokter telah melarangnya untuk tidak makan buah durian. Bagi saya ayah seorang pahlawan untuk keluarganya yang tak bisa di gantikan oleh siapapun, begitupun dengan Mama yang sangat akrab dengan ketiga putrinya sudah seperti teman. Mama lah yang mengajarkan kami untuk selalu baik kepada orang, hati mama yang sangat lembut membuat saya dan kedua kakak saya merasa ia adalah malaikat untuk anak-anaknya. Mama tak pernah bosan untuk mengajarkan saya menjadi orang baik, “jangan pernah punya dendam atau kesal ke orang yang ngga kamu suka, biarkan mereka yang membenci kita tapi jangan sampai kamu berbalik membencinya”. Ini perkataan mama yang selalu saya ingat hingga sekarang, begitu beruntung saya mempunyai seorang mama sepertinya. Jalan berdua bareng mama membuat saya merasa ingin terus bersamanya.
      Saya tidak bisa membayangkan jika salah satu dari keluarga ini meninggalkan kita, sehari ditinggal ayah dan mama mudik ke padang saja ketiga putrinya merasa kesepian dirumah. Tidak ada yang bisa menggantikan keluarga ini, sangat sulit untuk mengungkapkan dan menggambarkannya hingga beribu kata pun tak bisa di ungkapkan. Terimakasih kepada Allah telah mmeberi saya keluarga yang begitu baik. Karena cinta dan kasih sayang itu bukan dari perkataan namun dari perlakuan kita terhadap orang yang kita sayang. Tak selamanya cinta dapat diungkapkan namun akan selalu ada di hati.

Referensi:
 https://pingkancahya.wordpress.com/2013/10/15/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/03/24/manusia-dan-cinta-kasih/